Target Pembelajaran

Membantu orang tua meletakkan dasar – dasar aqidah kearah perkembangan anak yang berperilaku islami dan menumbuh kemabangkan kemampuan anak untuk bisa menyelesaikan masalahnya melalui kegiatan Knowing – Feeling dan Acting – Feeling. Afirmasi serta rangsang fisik dan panca indera sebagai bekal kemampuan dasar untuk memasuki jenjang pendidikan selanjutnya.

  • Waktu Belajar

Waktu belajar diselenggarakan lima hari dalam 1 minggu yaitu mulai hari Senin – Jum’at

Hari : Senin – Kamis                  Pukul : 07.00 WIB – 12.15 WIB  (untuk kelas usia 5 tahun)

Hari : Jum’at                               Pukul : 07.00 WIB – 09.30 WIB

Hari : Senin – Kamis                   pukul : 07.00 WIB – 12.30 WIB (untuk kelas usia 6 tahun)

Hari : Jum’at                               Pukul : 07.00 WIB – 09.30 WIB

  • Pengkondisian Anak

Untuk memulai aktifitas anak dari lingkungan rumah kelingkungan sekolah semua anak diharuskan mengikuti apel pagi (baris dan bermain fisik) yakni anak melakukan baris, ikrar siswa, pancasila, kegiatan fisik sesuai silabus.

  • Waktu Bermain Terpimpin

Adalah waktu anak belajar sambil bermain yang kegiatannya direncakan oleh guru sesuai SKH. Anak direspon dan dirangsang untuk mengeluarkan ide, imajinasi, kreatifitas, kemampuan kemandirian, motorik dan sosilanya melalui kegiatan SENTRA.

  • Waktu bermain bebas

Salah satu elemen penting yang membedakan pendekatan sentra dengan kelas konvensional adalah pengajaran tidak langsung/bermain bebas (nondirect teaching ) pada progam ini guru tidak menyuruh, tidak melarang dan marah pada anak. Apapun yang dilakukan oleh anak itu muncul dari anak itu sendiri, guru dapat membantu dengan memberikan pijakan pada anak. Pendekatan sentra menekankan proses pembelajaran yang berpusat pada anak, sedangkan guru lebih berfungsi sebagai motifator & fasilitator.

  • Latihan Ibadah

Pada kegiatan ini anak dilatih oleh ustadzah untuk mengikuti gerakan ibada yang diajarkan oleh ustadzah seperti : Wudhu, Sholat 2 Roka’at, Dzikir dan membaca Asmaul Husna.

  • Materi Plus

Dengan metode Knowing – Feeling anak dibimbing ustadzah untuk mengenal , memahami dan merasakan materi plus yaitu : 9 Pilar Karakter + K4. Sedangkan metode Acting – Feeling mengajak anak –anak merasakan dengan praktek langsung materi – materi plus yaitu : 9 Pilar Karakter + K4. Afirmasi / pendalaman sebagai anak berkarakter dilakukan setap hari setelah selesai kegiatan formal bisa berupa tepuk, yel – yel, lagu. Pendalaman karakter leadership dilakukan setap hari setlah selesai kegiatan berupa presentasi berpasangan.

  • Waktu Makan Bersama
  • Snack Time

Snack time dilakukan dengan tersistem sesuai dengan SOP makan kue.

  • Makan Siang

Karena dibutuhkan waktu ± 2 jam untuk mengososngkan lambung manusia setelah terisi, maka makan siang dilakukan ± 2 jam setelah makan kue dengan harapan anak lebih berselera untuk makan agar terpenuhi kebutuhan gizinya.

  • Metode Penilaian
  • Pengamatan ( Observasi )
  • Pemberian Tugas
  • Acting – Feeling
  • Percakapan
  • Unjuk kerja
  • Hasil karya
  • Laporan Penilaian Perkembangan Anak
  • Buku Kerjasama Pilar
  • Laporan penilaian Mingguan
  • Laporan penilaian Bulanan.
  • Lapran Semester
  • Konsultasi langsung dengan ustadzah kelas. Diluar KBM atau sesuai kesepakatan.
  • Garis – garis Besar Program

Kurikulum dan Program Pembelajaran

  1. Kurikulum terpadu terintegrasi dengan  materi keislaman dalam materi pembelajaran.
  2. Menekankan pada pelatihan dan bimbingn bukan semata pengajakan.
  3. Menekankan pada kemandirian belajar (active Learning) kerjasama dalam bersosialisasi dan saling menghargai.